Pengguna
PC untuk gaming kini banyak jumlahnya. Memang, game “offline” atau game
khusus single person kini kian berkurang jumlahnya. Akan tetapi, game
multiplayer, terutama game online, kini kian mewabah. Kualitas gambar
game online pun kian meningkat seiring dengan perkembangan hardware
gaming untuk PC. Melihat hal ini, Jagat Review tertarik untuk mengulas
mengenai PC rakitan untuk gaming dengan harga di bawah 3 juta rupiah.
Bagi yang mencari PC murah untuk olah digital kami juga telah membuat
artikel PC
Murah Harga 3 Jutaan untuk Fotografer.
Prosesor
Ada beberapa pilihan platform yang tersedia untuk membangun sebuah PC
rakitan untuk gaming. AMD dengan APU Llano
terbarunya tentu saja menjadi pilihan kami sebagai salah satu basis
untuk proyek PC gaming di bawah 3 juta rupiah. Sementara itu, AMD Phenom
X2 555BE yang kini sudah cukup terjangkau menjadi pilihan klasik kami.
Dipadu dengan sebuah VGA card ekonomis, kombinasi tersebut seharusnya
sangat mumpuni untuk menjalankan beragam game.
Intel dengan prosesor Pentium G
terbarunya menarik perhatian kami karena harganya yang terjangkau.
Masalahnya, kami masih harus membuktikan apakah perpaduan Pentium G dan
VGA card ekonomis sudah mampu memuaskan kalangan gamer.
Motherboard
Untuk
mewakili motherboard ekonomis, kami memilih untuk menggunakan ECS
motherboard. Harga yang terjangkau dan performanya yang selama ini cukup
konsisten membuat kami memilihnya sebagai acuan dalam proyek ini.AMD
Llano ECS A75F-M2 adalah board paling murah yang bisa diperoleh saat
ini. Sementara untuk platform AMD AM3, kami memilih ECS A880LM-M
(chipset AMD760). Di sisi Intel, pilihan kami jatuh kepada chipset H61
(ECS H61H2-M2) yang harganya sangat terjangkau.
RAM
Kami
memilih untuk menggunakan RAM 2 GB DDR3. Ukuran 2 GB memang tergolong
pas-pasan. Akan tetapi, ini adalah kapasitas yang kerap digunakan dan
masih mencukupi untuk menjalankan beragam game 3D terkini. Harga RAM 2
GB DDR3 1333 saat tulisan ini dibuat berkisar Rp150.000 – Rp200.000.
Casing dan PSU
Untuk dana yang cenderung terbatas ini, kami menggunakan acuan casing+PSU Gigabyte GZ-F1 480W. Harganya yang cukup terjangkau (kisaran di bawah Rp300.000) mengizinkan kami untuk menyisihkan dana untuk komponen lainnya. Apabila preferensi Anda ada di casing jenis lain, tidak ada salahnya juga. Akan tetapi, pastikan bahwa harganya tidak melampaui Rp300.000.
Hard disk
Kapasitas
500 GB memang tidak bisa dianggap besar. Akan tetapi, mengingat
limitasi dana yang tersedia, kami memilih untuk menggunakannya.
Kapasitas 500 GB sudah cukup besar untuk instalasi beberapa game
terkini. Pastikan saja bahwa Anda memilih jenis hard disk yang
mengutamakan performa, bukan konsumsi daya, karena hard disk yang
cenderung mengutamakan konsumsi daya rendah akan memberikan performa
rendah (loading game menjadi lambat).
VGA card
Untuk sistem tanpa VGA terintegrasi, kami menggunakan acuan NVIDIA GeForce GT430.
Beragam fitur khas NVIDIA bisa dimanfaatkan dari VGA ini. Dukungan
driver yang baik pun menjadi keunggulan tersendiri. Selain itu, tentu
saja, harganya yang berkisar Rp600.000 membuatnya pas untuk sistem ini.
Tentu saja, sebagai alternatif, Anda bisa juga menggunakan pilihan lain
seperti AMD Radeon 5570 yang memiliki performa serupa dengan NVIDIA
GeForce GT430.
Optical Drive
Sebuah
DVD-RW drive akan menjadi pilihan yang logis untuk menginstalasi game.
Lite-ON DVD-RW 22x yang kami pilihkan hanya akan menguras dana sekitar
Rp160.000. Akan tetapi, bila Anda ingin membangun PC gaming untuk sebuah
game center, opsi ini bisa dikesampingkan. Tanpa menggunakan Optical
Drive, Anda bisa memanfaatkan dana tersebut untuk meningkatkan kemampuan
VGA card (contoh: upgrade dari GT 430 ke GT 440). Pilihan lain adalah
meningkatkan kapasitas RAM ke 4 GB untuk memperoleh sistem yang lebih
responsif saat melakukan multitasking.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar